Rabu, 11 April 2012

ANDRAGOGI

BAB II
PEMBAHASAN
PRINSIP PENDIDIKAN ORANG DEWASA
1. Mengembangkan sikap, idealisme, minat.
a. Pengertian
1. Sikap
Istilah sikap adalah perasaan seseorang  terhadap orang lain, ide, lembaga, fakta dan lainnya.Program pendidikan pada umumnya mengembangkan sikap fositif terhadap hal yang baik menurut norma yang berlaku di masyarakat.Sebaliknya,mencoba mengembangkan sikap negative terhadap tindakan amoral,pelanggaran hukum,kekejaman,ketidak jujuran,hipokrip,dan prilaku anti social lainnya.sikap tidak dapat di ajarkan secara langsung seperti fakta,namun biasanya diajarkan secara tidak langsung melalui contoh,bacaan,dan kegiatan yang baik. Hukum akibat mungkin dapat di terapkan dalam mengembangkan sikap ini.
2. Idealisme
Idealisme adalah suatu standar kesempurnaan yang di terima oleh individu atau kelompok.Idealissme cendrung bersipat subjektif,tetapi nyata dan sangat penting dalam pendidikan ananak-anak maupun orang dewasa.Prinsip utama dalam mengajarkan idealism adalah bahwa peserta didik harus mengetahui idealisme melalui bacaan,diskusi,pengamatan,dan bimbingan.Idealisme yang sangat perlu di tanamkan  pada generasi muda Indonesia adalah kejujuran,kedisiplinan,etos kerja,dan kebersihan yang dirasa masih blm diresapi sepenuhnya.

3.  Minat
Minat merupakan keinginan yang datang dari hati nurani untuk ikut serta dalam kegiatan belajar. Makin besar minatnya makinbesar semangat dan semakin besar hasil kerjanya. Minat yang permanen merupakan hasil yang paling bernilai dalam semua pendidikan . saran berikut ini akan sangatmembantu dalam mengembangkan minat sementara maupun minat permanen.
a.       Pembimbing atau pendidik harus menunjukkan antusias yang tulus untuk menyukseskan kursus dan  kegiatan pendidikan lain.
  1. Peserta didik harus diberi kesempatan untuk mengetahui secara jelas melalui jalan pikirannya sendiritentang subyek yang dipelajari , kegiatan yang dilakukan akan membantu mereka secara pribadi dalam kehidupan sehari-hari atau membantu masyarakat secara keseluruhan.
  2. Peserta didik harus memperoleh pengetahuan pokok yang berhubungan dengan topic yang dipelajari dan harus mempunyai pengertian yang jelasmengenai hubungan antara topic dengan pengetahuan utama tersebut.
  3. Pengetahuan yang terkaittersebut harus dibiarkan berkembang selama kursus.
2. Pengetahuan Mengajar
Pengetahuan tidak mungkin diajarkan semuanya. Sebaliknya, rumus yang rumit, daftar nama yang panjang, table yang banyak dan data yang jarang digunakan biasanya dapat ditemukan pada buku pedoman, ensiklopedia, kamus, tidak perlu diingat secara permanen.
Cara memperoleh ingatan yang permanen:
a.       Kembangkan rasa tertarik yang kuat dan bertahan lama terhadap suatu subjek secara keseluruhan maupun pada bagian pentingnya.
b.      Dapatkan pengertian sejelas mungkin dari setiap bagian subjek tersebut.
c.       Tempatkan proses belajar sejalan dengan pola pikir peserta sedapat mungkin.
d.      Berikan problema atau pertanyaan yang berhubungan dengan hal-hal yang di terapkan. Praktikkan jika memungkinkan,sampai dengan tingkat pengembangan kemampuan yang nyata.tujuan khusus dari ranah kognitif tidak hanya menghafal pengetahuan, tetapi memaham nakannya dalam analisis, sistesis, dan evaluasi.
e.       Pertahankan  pengetahuan yang telah di pelajari dangan sekali-kali menanyakan dan menerapkannya dalam situasi  baru.
f.        Berikan ilustrasi visual atau gambar tentang apa yang di ajarkan.
3. Mengembangkan Kemampuan
a. Mengembangkan Kemampuan menilai atau Mempertimbangkan
Dalam mengembangkan kemampua atau mempertimbangkan, tahap berikut ini sebaiknya digunakan (morgan,etal,1976)
1. pilih situasi tertentu yang akan dinilai dan dianalisis
2. persiapkan peserta didik atau pelajar
3. tentukan criteria dan standarnya,beribobot pada masing-masing kriteria
4. peserta didik harus menggunakan criteria tersebut terhadap jumlah kasus dan beritahukan cara menilai nya
5. instruktur maupun peserta didik harus selalu ingat bahwa latihan dalam menilai atau mempertimbangkan tampa pengertian dan penerapan perinsip adalah sia-sia.
6. minta peserta didik berlatih membuat penilaian,dibawah bimbingan                      instruktur,samapi ia mampu membuat penilaian dengan baik.
b. Mengembangkan kemampuan manipulatif atau psikomotor.
Tehnik yang baik telah dikebangkan oleh guru perdaganagan dan indutri untuk mengembangkan kemampuan manipulatif. Walaupun metode ini sangat baik untuk mengajar kemampuan manipulative,namun tidak seharusnya digunakan sebagai metode umum untuk semua pengajaran sebagai mana banyak orang mencobanya.
c. Mengembangkan kemampuan memencahkan masalah
menurut pendapat pidarta(1988) langkah pemecahan ,masalah sebagai penyempurnaan finch(1982) dan Cunningham(1982) sebagai berikut:
(1).mengidentifikasi masalah,(2).mengumpulkan informasi/data yang relevan dengan masalah,(3).membuat alternatif pemecahan ,(4).menjelaskan konsekoensi setiap alternatif ,dan(5).memilih alternatif yang terbaik.
Dari beberapa pendapat tentang langkah pemecahan masalah  tersebut ,walaupun istilanya berbeda-beda secara umum dapat disimpulkan bahwa langka yang harus ada dalam setiap pemecahan masalah adalah sebagai berikut:
1.      Pengenalan problema.
2.      Buat daftar kemungkinan pemecahan masalah atau hipotesisnya
3.      Kumpulkan semua fakta yang tersedia yang dapat mendukung setiap atau semua pemecahan masalah tentative.
4.      Organisasikan dan pertimbangkan semua fakta yang mendukung dan yang tidak  mendukung pemecahan tentative tersebut
5.      Tetapkan kesimpulan tentative
6.      Cek kesimpulan tentative yang telah di tetapkan
7.      Perbaiki semua kelemahan sesuai dengan temuan tersebut di atas
8.      Generalisasikan kesimpulan jika semua sudah setuju.
4. Mendiskusikan isu kontroversial
Penyebab utama isu controversial adalah loyalitas dasar yang di miliki orang terhadap organisasi lembaga,atau kelompoknya(Morgan,et al,1976)
a.       Pentingnya mendiskusikan isu controversial
b.      krusial melalui proses diskusi terbuka dan dengan menggunakan argumentasi bebas.Dengan mempelajari tahap mendiskusikan isu controversial secara garis besar peserta didik mungkin dapat memperoleh kemampuan tersebut.
c.       Cara mendiskusikan isu controversial
Tahapan berikut ini di sarankan untuk dilaksanakan dalam mendiskusikan isu controversial.
1.      Tentukan isu atau problem secara jelas,beberapa perbedaan pendapat di sebabkan oleh perbedaan definisi.
2.      Bagi isu tersebut menjadi beberapa sigmen
3.      Buat daftar kemungkinan pemecahan yang di usulka oleh anggota.
4.      Kumpulkan dan catat informasi tentang isu tersebut.
5.      Susun informasi secara berurutan dan tampa distori
6.      Nilai informasi tersebut.cari kesalahan,bias,prsangka,dan ketidak konsistenan.
7.      Setiap kemungkinan pemecahan.
8.      .Susunan kesimpulan apabiala informasi menunjangnya.atau biarkan isu tetap terbuka.
d.      Mengajar Berpikir Kritis Menggunakan Isu Kontroversial
1.      Basis Bukti untuk Studi Sosial: Isu Kontroversial adalah sebuah ringkasan dari penelitian tentang peran isu-isu kontroversial dalam belajar siswa dan pedoman untuk membantu pendidik dalam perencanaan dan pelaksanaan instruksi pada isu-isu kontroversial.
2.      Isu Kontroversial dan Demokrasi adalahsebuah diskusi singkat tentang mengapa isu-isu kontroversial harus diatasi dan bagaimana untuk memilih konten yang sesuai dan seimbang untuk diskusi.
3.       Praktik Inklusif untuk Mengelola Isu Kontroversial adalahgaris besar dari berbagai strategi untuk mengelola isu-isu kontroversial di dalam kelas.
4.      Kontroversi di dalam Kelas: Kekuatan Demokratik Diskusi (Pemikiran Sosial Kritis) adalah argumen mengapa kurikulum dan pengajaran berdasarkan isu-isu kontroversial adalah cara penting untuk membangun keterampilan dan disposisi bahwa orang muda akan kebutuhan untuk hidup dan meningkatkan komunitas mereka.
5.      Pengajaran Subjek Kontroversial Lulusan Lokakarya Pengajaran Pusat, Yale Sekolah Pascasarjana seni dan ilmu, 5 Februari 2008 adalah garis untuk membantu guru mengeksplorasi strategi konkret untuk mengajar isu-isu kontroversial dengan menyediakan mereka dengan alat dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam berbagai macam pengaturan.
6.      Pengajaran Isu Kontroversial ... Dimana Isu Kontroversial Sungguh Materi adalahsebuah artikel menyajikan saran tentang bagaimana guru bisa menangani isu-isu kontroversial di dalam kelas, berdasarkan mengajar di Irlandia Utara.
7.      Mendorong dan Mendukung Kirim Siswa: Isu Kontroversial Meneliti (Perpustakaan Panduan Profesional terbatas di Perpustakaan Sekolah) adalahSebuah panduan untuk proses dan kebijakan yang dibutuhkan untuk mendukung dan mendorong siswa SMA dalam diskusi topik yang kontroversial.
8.      Etika dalam Pendidikan adalah studi kasus yang melibatkan gagasan-gagasan etis dalam situasi sehari-hari yang menyediakan guru dengan panduan untuk mengajar berpikir kritis dalam bidang etika, terutama dengan penggunaan teknologi.
9.      Kerangka Pengajaran Isu Kontroversial adalahpedoman untuk mempersiapkan untuk membahas isu-isu kontroversial di kelas termasuk menjaga sopan santun, berbeda peran guru dapat bermain, dan pertemuan standars konten akademik dalam berbagai mata pelajaran.
10.  Persepsi Peran Bukti dalam Pengajaran Kontroversial Sosial-Ilmiah Masalah adalah penelitian tentang pandangan dan pendekatan dari 83 guru pada pengajaran isu-isu kontroversial, terutama dalam biomedis dan bioteknologi, untuk 14-19 siswa tahun.
11.  Pengajaran Isu Lingkungan Kontroversial: Netral dan Saldo dalam Realitas Kelas adalah sebuah studi tentang kepercayaan dan praktek dari tiga guru geografi yang mengajar murid-murid mereka, berusia 16-18 tahun, isu-isu lingkungan yang kontroversial.
12.  Isu Kontroversial: Mereka Milik di dalam Kelas adalah sebuah artikel tentang perlunya pengajaran isu-isu kontroversial di kelas dan proses tujuh langkah yang diusulkan analitis untuk menjamin objektivitas dan keseimbangan.
13.  Isu Kontroversial Mengajar adalah  Sebuah panduan untuk strategi untuk membantu guru memperkenalkan dan mengelola masalah-masalah kontroversial dalam pengajaran mereka dalam rangka untuk membawa pendidikan kewarganegaraan global ke dalam kelas.
14.  Game Percaya dan Cara Membuat Pendapat yang bertentangan Lebih berbuah adalahsebuah diskusi tentang praktik awalnya percaya dalam menentang ide-ide, bukannya skeptis dan meragukan mereka, dalam rangka untuk lebih meneliti argumen untuk kebajikan tersembunyi dan manfaat.
15.  Strategi Berpikir Clear pada Isu Kontroversial adalah sebuah pendekatan untuk mengajar isu-isu kontroversial dengan "strategi de-mistifikasi," memberikan siswa cara untuk memahami masalah yang kompleks dan membingungkan.
16.  Pengaruh Pengajaran tentang Isu Kontroversial adalah sebuah diskusi tentang sejauh mana guru harus mengungkapkan pandangan pribadi mereka dan deskripsi pendekatan yang berbeda untuk mengajar isu-isu kontroversial, termasuk: pengingkaran, penghindaran, hak istimewa keseimbangan, dan.
17.  Budidaya Penghakiman: Panduan Bagi Mengajar Berpikir Kritis Lintas Kurikulum adalah Sebuah acuan menyediakan guru dengan 50 ruang kelas diuji aktivitas dan tugas yang merangsang dan mengembangkan pemikiran siswa kritis di kurikulum.
18.  Isu Kontroversial - Sikap Guru dan Praktik dalam Konteks Pendidikan Kewarganegaraan adalah sebuah kertas meneliti persoalan penggunaan guru 'dari isu-isu kontroversial di dalam kelas dan menawarkan bahan-bahan pendukung untuk membantu guru menjadi lebih efektif dalam mengajar isu-isu kontroversial.
19.  Pengajaran Isu Kontroversial  adalahSebuah panduan untuk berhasil mempersiapkan, dan bernegosiasi diskusi, isu-isu kontroversial, apakah direncanakan atau spontan, di kelas.
20.  Kontroversi tentang Isu Kontroversial dalam Pendidikan Demokratis adalah  sebuah artikel tentang manfaat pengajaran isu-isu kontroversial di dalam kelas, pemeriksaan perselisihan apa particpation demokrasi harus didorong di sekolah, dan berbeda cara guru menjawab tantangan ini.


5. Cara membentuk kebiasaan
Membentuk dan mengakhiri kebiasaan adalah salah satu hasil pendidikan orang dewasa yang merupakan pengalaman baru bagi peserta didik jika setiap orang dewasa telah terbiasa membentuk dan mengakhiri kebiasaan sejak dilahirkan.adapun aturan umum yang tertulis dibawah ini dapat membantu bagaimana membentuk kebiasan baru yang baik dan meninggalkan kebiasaan lama yang jelek ( morgan et al.,1976).
1.      Temukan konsep kebiasan baru yang ingin dikembangkan sejelas mungkin.
2.      Mulailah kebiasan baru dengan kemauan yang kuat.
3.      Jangan biarkan pengecualian terjadi sampai kebiasan baru tersebut benar-benar berakar
4.      Latihlah kebiasan baru itu pada setiap kesempatan,walau pun dalam keadaan sibuk,carilah kesempatan untuk berlatih.
5.      Latihlah dengan selang waktu yang agak lama akan lebih baik dari pada latihan secara intensip dalam waktu yang relative singkat.
6.      Latihan hendaknya dilakukan sesempurna mungkin
7.      Situasi dan kondisi hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga menyenangkan.
8.      Pembentukan kebiasan baru hendaknya sebagai hasil dari dorongan dirinya sendiri,bukan dari orang lain.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Prinsip pendidikan orang dewasa adalah pendidikan yang bersipat unik dibandingkan dengan pendidikan anak-anak, karna pendidikan orang dewasa meliputi orang-orang yang sudah  berpikiran dewasa dan berkembang.
 Sehingga mereka bisa memutuskan dan memecahkan masalah-masalah dengan sangat efektif, dan penuh tanggung jawab dengan keputusan yang mereka ambil.
Orang dewasa mempunyai sikap yang idealisme dan minat yang sungguh-sungguh tumbuh dari dalam hati dalam menempuh suatu pendidikan, karna pendidikan adalah salah satu penunjang kesuksesan di masa depan